Pernah mendengar istilah strategy spine?
Istilah ini menggambarkan dokumen strategi terstruktur yang membantu para pemimpin perusahaan menetapkan dan mengomunikasikan visi serta arah jangka panjang bisnis. Ibaratnya, strategy spine adalah kerangka tulang punggung dari sebuah strategi perusahaan. Dengan dokumen ini, pemimpin perusahaan dapat membayangkan keberhasilan yang ingin dicapai di masa depan dan merumuskan langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya.
Melalui strategy spine, para eksekutif dapat menyusun tujuan yang jelas, memandu seluruh tim, serta membangun pemahaman bersama di antara semua anggota dan pemangku kepentingan (stakeholders). Dengan begitu, seluruh tim perusahaan bergerak ke arah yang sama untuk mencapai keberhasilan bersama.
Bagaimana cara menyusun strategy spine yang efektif? Mulailah dengan membayangkan target yang ingin kamu capai. Setelah itu, isi keenam elemen utama strategy spine berikut ini untuk memformulasikan strategi perusahaan yang solid.
1. Sumber Pendapatan (Source of Revenue)
Menentukan sumber pendapatan sejak awal sangatlah penting agar strategi perusahaan dapat bertahan lama. Untuk itu, coba tanyakan tiga hal ini:
- Siapa yang akan berkontribusi pada pendapatan perusahaan?
- Mengapa mereka bersedia memberikan pendanaan atau membeli produk/jasa kita?
- Model bisnis seperti apa yang akan kita gunakan?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantumu membentuk fondasi rencana bisnis yang kuat. Dengan sumber pendapatan yang jelas, kamu akan lebih mudah menetapkan strategi yang berkelanjutan.
2. Asumsi Kunci (Key Assumption)
Key assumption adalah asumsi atau perkiraan tentang masa depan yang menjadi dasar perencanaan. Fokus utama elemen ini adalah bagaimana kamu melihat dan menetapkan sumber pendapatan. Meskipun asumsi ini bisa berubah seiring waktu, penting untuk terbuka terhadap masukan dan bersedia beradaptasi. Jika asumsi yang dibuat ditentang, jangan defensif—gunakan feedback tersebut untuk memperbaiki strategi.
3. Sasaran Utama (Key Goals/Key Objectives)
Sasaran utama adalah target jangka panjang perusahaan yang dapat diukur. Rencana strategy spine biasanya mencakup tujuan untuk lima tahun ke depan. Pastikan setiap sasaran yang kamu tetapkan dapat diukur dengan metrik yang jelas sehingga seluruh tim dapat memahami apakah target tersebut tercapai atau tidak.
Pastikan juga metrik ini konsisten dan fleksibel untuk mengikuti perkembangan asumsi yang kamu buat. Dengan begitu, target perusahaan tidak berubah-ubah dan bisa terus ditinjau secara objektif.
4. Dampak Pendapatan (Revenue Implications)
Setelah menetapkan sumber pendapatan, asumsi kunci, dan sasaran utama, langkah selanjutnya adalah menghitung dampak dari strategi yang diterapkan. Estimasikan berapa banyak pendapatan yang akan dihasilkan dalam waktu yang ditentukan.
Untuk menavigasi ketidakpastian, kamu bisa menggunakan pendekatan discovery-driven planning, di mana kesuksesan didefinisikan sebelum rencana diterapkan. Pendekatan ini memungkinkan kamu untuk mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target pendapatan yang realistis dan terukur.
5. Investasi Pendukung
Agar dapat meraih pendapatan yang diharapkan, perusahaan tentu membutuhkan investasi. Di sinilah peran investasi pendukung, yaitu mengidentifikasi dan mengalokasikan modal yang diperlukan untuk mendukung strategi pendapatan.
Investasi ini bisa berupa teknologi baru, pembelian aset fisik, perekrutan karyawan, atau pelatihan. Dengan investasi yang jelas, kamu dapat meyakinkan pemangku kepentingan akan potensi pendapatan masa depan yang setara dengan komitmen finansial saat ini.
6. Infrastruktur Pendukung Tambahan
Terakhir, penting untuk memastikan infrastruktur bisnis selalu up-to-date agar bisa berjalan dengan lancar. Ini bisa berupa peremajaan sistem teknologi, peralatan yang lebih modern, atau pembaruan fasilitas fisik.
Komitmen untuk terus memperbarui infrastruktur ini akan menjamin kelancaran operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jadi, pertimbangkan untuk menyisihkan anggaran demi menjaga performa bisnis.
Dengan mengisi keenam elemen ini, strategy spine bisnismu akan memiliki kerangka yang jelas, terarah, dan mudah dipahami oleh seluruh tim serta pemangku kepentingan lainnya. Ini adalah fondasi yang kuat untuk membangun kesuksesan jangka panjang! Selamat mencoba!