Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik terhubung ke internet dan dapat saling berkomunikasi untuk mengumpulkan, berbagi, dan bertukar data. Perangkat tersebut dapat berupa sensor, alat elektronik, kendaraan, peralatan rumah tangga, mesin industri, dan berbagai objek lain yang dilengkapi dengan teknologi untuk mendukung konektivitas, seperti sensor, perangkat lunak, atau perangkat jaringan.

Unsur pembentuk ekosistem IoT

Untuk membuat suatu ekosistem IoT, kita tidak hanya memerlukan perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk internet of things:

  • Artificial intelligence (kecerdasan buatan)
    Yang pertama ada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah machine learning. Kamu dapat mempelajari machine learning ini di Machine Learning Developer Dicoding loh sebagai langkah awal untuk mengembangkan AI.

    Dalam IoT, hampir semua mesin atau alat dapat menjadi mesin pintar. Itu berarti IoT sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan kita. AI ini bertugas untuk mengumpulkan data, perancangan dan pengembangan algoritma, serta pemasangan jaringan.

  • Sensor
    Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan terintegrasi.

  • Konektivitas
    Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT.

Manfaat internet of things di berbagai bidang

Setelah mengetahui penjelasan dan unsur-unsur untuk membentuk suatu ekosistem IoT, sekarang kami akan menjelaskan apa saja manfaat internet of things dalam berbagai bidang. 

Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya:

  • Pertanian
    Pertama-tama kita bahas mulai dari sektor pertanian atau agriculture. Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data. Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama. 

    Contohnya, petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan. Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.

  • Kesehatan
    Selanjutnya adalah sektor medis dan kesehatan. Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan. Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang sedang dialami, dan lain-lain.

    Sebenarnya, teknologi IoT saat ini sudah diterapkan dalam sektor kesehatan ini, contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.

  • Transportasi
    Berikutnya adalah sektor transportasi. IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya.

    Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini angka kecelakaan dapat jauh menurun.

  • Otomatisasi rumah
    Selanjutnya dalam sektor rumah. Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Kamu dapat membuat rumahmu menjadi serba otomatis lho, mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar. Jika kamu menerapkan IoT dalam rumah, secara tidak langsung kamu sudah memiliki smart home. Keren, kan?

    Bukan hanya soal kemudahan, kamu juga dapat menghemat energi. Itu karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang terbuang sia-sia.

    Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.

  • Lingkungan
    Yang terakhir adalah penerapan IoT dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor.
    Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini bencana.

Cara Kerja IoT :
- Perangkat IoT dilengkapi dengan sensor atau teknologi yang memungkinkan mereka mengumpulkan data dari lingkungannya (seperti suhu, kelembaban, posisi, dan lainnya).
- Data yang dikumpulkan akan dikirim melalui jaringan internet ke server atau cloud, di mana data tersebut dapat disimpan, diproses, dan dianalisis.
- Setelah diproses, data dapat memberikan informasi penting, seperti pola penggunaan, prediksi, atau notifikasi yang berguna bagi pengguna.
- Beberapa perangkat IoT juga dapat saling berinteraksi secara otomatis berdasarkan data yang diterima. Misalnya, termostat pintar dapat mengatur suhu ruangan sesuai dengan preferensi pengguna berdasarkan data cuaca atau kebiasaan pengguna.

Contoh Aplikasi IoT
1. Rumah Pintar (Smart Home)
   - Perangkat seperti lampu pintar, kunci pintu pintar, dan thermostat pintar memungkinkan pengguna mengendalikan dan mengotomatiskan rumah mereka melalui aplikasi atau perintah suara.
   
2. Kesehatan (Healthcare)
   - Perangkat wearable, seperti smartwatch, dapat memantau detak jantung, aktivitas fisik, dan kualitas tidur pengguna, serta mengirimkan data tersebut ke aplikasi kesehatan untuk analisis lebih lanjut.
   
3. Industri 4.0 dan Manufaktur
   - IoT digunakan dalam mesin industri untuk memantau kondisi peralatan, mencegah kerusakan, dan mengoptimalkan proses produksi melalui pemeliharaan prediktif dan otomatisasi.
   
4. Pertanian Cerdas (Smart Agriculture)
   - Sensor IoT dapat memantau kondisi tanah, cuaca, dan tanaman, sehingga petani dapat mengambil tindakan yang tepat, seperti mengatur irigasi dan pemberian pupuk berdasarkan data yang akurat.
   
5. Kota Pintar (Smart City)
   - Kota dapat menggunakan IoT untuk meningkatkan infrastruktur, seperti penerangan jalan yang otomatis, pengelolaan lalu lintas, dan pemantauan kualitas udara, guna menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Keuntungan dan Tantangan IoT
Keuntungan:
- Efisiensi yang Lebih Tinggi: Mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
- Pemeliharaan Prediktif: Mengurangi biaya pemeliharaan dengan memprediksi kerusakan atau keausan peralatan.
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Data real-time yang dikumpulkan oleh perangkat IoT membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.

Tantangan:
- Keamanan dan Privasi: Karena terhubung ke internet, perangkat IoT rentan terhadap serangan siber dan pencurian data.
- Kompatibilitas Perangkat: Beragamnya jenis dan merek perangkat IoT bisa menimbulkan masalah integrasi dan komunikasi antar perangkat.
- Manajemen Data: Jumlah data yang dihasilkan oleh perangkat IoT sangat besar dan membutuhkan infrastruktur yang kuat untuk menyimpannya serta menganalisisnya.

Kesimpulan

Jadi itulah pembahasan mengenai internet of things. Bagaimana, menarik, kan? Perangkat-perangkat IoT yang ada saat ini masih dapat berkembang lagi menjadi lebih canggih di masa depan dan diharapkan dapat lebih membantu manusia dalam segala sektor. 

Diharapkan setelah kamu membaca artikel ini kamu menjadi tertarik untuk membuat dan mengembangkan perangkat-perangkat IoT lain yang berguna untuk manusia. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.