Siapa yang tidak mau punya usaha sendiri? Tentu siapapun mau, tapi apakah sudah tahu dan siap bertemu dengan risiko-risiko saat menjalankan usaha?. Misal, risiko kerugian, kehabisan modal, kekurangan waktu untuk tidur atau berkumpul dengan keluarga, persaingan yang ketat, bahkan kesehatan. Nah, jika bercita-cita menjadi seorang wirausahawan, perlu mengetahui berbagai skill, baik hard skill maupun soft skill berikut untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi di kemudian. Apa saja? Yuk, simak!


Hard Skills Untuk Wirausaha

Hardskill merupakan kemampuan yang dapat diukur, biasanya terlihat dari gelar kuliah, membaca buku, atau sertifikasi pelatihan. Biasanya, berhubungan dengan kecerdasan intelegensi (IQ). Berikut, hardskill yang diperlukan dalam berwirausaha:

1. Perencanaan Bisnis dan Ekonomi

Modal awal untuk menjadi seorang wirausahawan adalah paham mengenai bisnis dan ekonomi. Artinya, kita perlu belajar mengenai teori yang digunakan saat menjalankan usaha. Mempelajari teori-teori bisnis dan ekonomi tentunya berguna untuk diimplementasikan saat kita menjalankan usaha. Misal, teori mengenai perencanaan strategic assessment tools (alat penilaian strategis) seperti analisis SWOT, analisis pasar, mengikuti perkembangan ekonomi, dan investasi.

 

2. Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan keuangan, seperti: terbatasnya cashflow,  tidak ada persiapan saat menghadapi kejadian tidak terduga, terlalu banyak utang, tidak ada laporan keuangan yang baik, serta keuangan bisnis bercampur dengan keuangan pribadi. Kemampuan mengelola keuangan bisnis, misal dasar-dasar akuntansi, alokasi dana pada arus kas, mengelola pajak, dan lain-lain. Kemampuan ini berguna untuk menghindari kebangkrutan yang bisa terjadi.

3. Analisis Data

Kemampuan analisis data merupakan kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Memiliki kemampuan ini akan membantu kita dapat mengetahui mengenai kebutuhan pasar dan menentukan strategi yang tepat. 

4. Teknologi dan Media Sosial

Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut kita untuk bisa mengikuti dan menguasai internet termasuk media sosial. Kemampuan yang harus dimiliki dalam bermedia sosial biasanya berkaitan dengan konten dalam memasarkan produk. Mengedit foto, membuat video, berkomunikasi dengan konsumen, dan merencanakan konten.

5. Kemampuan Administratif

Kemampuan ini berkaitan dengan cara mengorganisasikan, merencanakan, dan melakukan penyusunan dan pengawasan. Beberapa kemampuan administratif yang harus diperlukan adalah: terampil dengan perencanaan keseluruhan kegiatan dalam mencapai tujuan, mampu mengorganisasikan dengan memberikan dorongan dan motivasi, mengkoordinasikan tugas dan kewajiban sendiri dan orang lain, melakukan pengawasan saat pelaksanaan kegiatan, dan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap apa yang sudah dicapai. 

6. Pemasaran (Marketing)

Strategi pemasaran dalam usaha harus dilakukan dengan tepat dan efisien. Kemampuan melakukan pemasaran dengan baik akan menguntungkan usaha kita. Contoh keahlian dengan kemampuan marketing adalah pemasaran media sosial (social media marketing), manajemen proyek (project management), dan pemasaran konten (content marketing). 

Social marketing merupakan aktivitas strategi pemasaran yang dilakukan di media sosial, sehingga berfokus hanya kegiatan konten di media sosial saja. Project management adalah metode perencanaan dan pengelolaan sumber-sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu proyek. 

Di dalamnya membutuhkan strategi dari perencanaan sama pengawasan sehingga kemampuan marketing dibutuhkan. Sedangkan content marketing  merupakan kegiatan untuk membuat dan mendistribusikan konten yang menarik untuk orang lain agar tertarik menjadi pelanggan.

 


Soft Skill untuk Wirausaha

Soft Skill merupakan kemampuan yang lebih bersifat subjektif, artinya setiap orang mempunyai pandangan masing-masing untuk kemampuan ini. Biasanya, berhubungan dengan kecerdasan emosional (EQ). Berikut, softskill yang diperlukan dalam berwirausaha:

1. Berpikir Kreatif, Inovatif, dan Strategis

Menjalankan suatu usaha tentu tidak selalu berjalan mulus. Berpikir kreatif dan inovatif tentu diperlukan untuk mencari solusi dan mengembangkan usaha. Tidak takut mengambil risiko dan tidak menyerah untuk mencoba hal-hal yang baru dengan perencanaan strategis yang matang untuk dapat memecahkan masalah (problem solving).

2. Manajemen waktu

Cermat dalam memperhitungkan setiap perencanaan dan tindakan sangat diperlukan dalam menjalankan usaha. Belajar manajemen waktu akan terbiasa untuk bekerja sesuai deadline (tenggat waktu) dan terbiasa menentukan skala prioritas, sehingga kegiatan kita bisa lebih daripada produktif. 

Manajemen waktu yang Sahabat Wirausaha bisa lakukan adalah tidak menunda pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Salah satu contoh teknik manajemen waktu, adalah teknik Pomodoro, yaitu dengan cara bekerja selama 25 menit, istirahat selama 5 menit, dan diulangi sampai pekerjaan selesai.

3. Komunikasi untuk Networking

Menjalankan usaha apalagi saat di awal merintis, membuat kita bertemu dengan banyak orang. Misal, bertemu dengan investor, stakeholder, partnership, calon karyawan, dan konsumen. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan mendukung usaha kita dalam bernegosiasi dan dapat menciptakan kerjasama. 

Komunikasi bisa dilatih dengan terbiasa mengobrol, belajar bahasa lain, dan berlatih public speaking. Komunikasi yang efektif ini bisa dilakukan dengan cara menjelaskan pembicaraan kita secara jelas dan padat sekaligus juga mendengarkan secara aktif pembicaraan lawan bicara, serta memberikan feedback.

4. Kepemimpinan (Leadership)

Jika usaha kita berkembang, tentu akan membutuhkan banyak karyawan serta partner. Sikap dan kemampuan kepemimpinan dibutuhkan untuk mengatur hal tersebut. Bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik? 

Sahabat Wirausaha bisa belajar untuk: Selalu junjung tinggi integritas, tidak mudah emosional, memimpin sambil memberikan contoh, membantu dan mendukung karyawan untuk belajar dan berkembang, berperilaku adil, mau intropeksi saat mendengarkan kritik, keluhan, dan saran.  

Ada beberapa gaya kepemimpinan, namun menurut Franklyn (1951) terdapat 3 pokok gaya kepemimpinan yaitu otokratis (fokus pada hasil dan efisiensi), demokratis (meminta masukan dari orang lain), dan bebas (membiarkan proyek berjalan sesuai temponya).

5. Kemampuan Persuasi dan Negosiasi

Skill dibutuhkan untuk meyakinkan orang lain agar mau bekerjasama atau membeli produk usaha kita.

6. Mampu dan Cepat Beradaptasi

Perubahan-perubahan yang terjadi saat menjalankan usaha selalu ada, misal dari persaingan, trend, konsumen. Beradaptasi dan bersikap fleksibel bisa membuat kita bisa lebih cepat menemukan solusi. Kemampuan ini juga membuat kita bisa lebih cepat untuk belajar dalam memanfaatkan peluang.


Cara Meningkatkan Skill

Manakah yang lebih penting antara hardskill dan softskill? Keduanya sama pentingnya. Memiliki hardskills dan softskills bisa dibangun dan dikembangkan, berikut cara untuk bisa meningkatkan kemampuan bisnis Sahabat Wirausaha:

1. Action, Trial, dan Error

Berani mencoba walaupun percobaan akan gagal. Tanpa melakukan percobaan, kita tidak akan tahu mana yang menyebabkan bisnis kita gagal dan bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk lebih mengembangkan bisnis. Mencoba kemudian gagal, lebih baik dibandingkan tidak pernah mencoba sama sekali.

2. Banyak Belajar

Banyak orang sukses menjalankan usahanya, Sahabat Wirausaha bisa belajar dari orang tersebut, misal dengan mengikuti seminar, workshop, menonton dari media sosial. Kemudian, jadikanlah orang-orang tersebut sebagai modeling atas kesuksesan mereka. Banyak membaca buku juga diperlukan agar selalu mendapat informasi mengenai menjalankan usaha dan mendapatkan pandangan yang baru mengenai proses menjalankan usaha.

3. Konsisten dan Percaya Diri

Dengan percaya diri, Sahabat Wirausaha akan bisa berpikir positif dan optimis. Langkah untuk bisa konsisten dan percaya diri dalam berwirausaha adalah mulai dengan menetapkan target dan perencanaannya, tidak menunda pekerjaan, berani mencoba ide baru yang muncul, bekerja dengan dedikasi dan menjaga komitmen, serta tidak mudah menyerah untuk mencapai tujuan.

Itu dia, kemampuan-kemampuan yang harus kita miliki sebelum ataupun saat menjalankan suatu usaha. Saat menjalankan usaha, memang tidak semua kemampuan itu bisa kita punya, namun bisa berkembang seiring berjalannya waktu.